Kota Tasikmalaya, tasikraya.com–
Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ruswanto, M.Si dalam Bidang Analis Farmasi dan Kimia Medisinal Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi.
Prof. Dr. Ruswanto, M.Si juga meraih Gelar Akademik Tertinggi Perdana di Universitas BTH Tasikmalaya.
Ia pun menceritakan pada awak media capaian tertinggi ini menjadi Guru Besar di BTH dengan perjalanan karier modal nekat.
Pembina Yayasan BTH, Drs. H. Yoris Rusamsi, SH mengatakan bersyukur sekali Universitas BTH Tasikmalaya mempunyai Guru Besar, Ahli di Bidang Bioinformatika.
“Alhamdulillah, Universitas BTH mempunyai Guru Besar Perdana di Bioinformatika seperti yang disampaikan Kepala L2Dikti bahwa Bidang ini bukan bidang yang gampang. Bidang ini adalah sangat spesifik karena pengembangan pengobatan dilakukan dengan tata cara teknologi. Yang akan mempermudah penemuan obat.”Ujar Drs. H. Yoris pada tasikraya.com, Jum’at (14/02/2025).
Oleh karena itu, H Yoris bersyukur, karena memang tujuan perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat dan memberikan manfaat.
Sehingga, kata H Yoris, Guru Besar yang hari ini dikukuhkan di Universitas BTH cukup membanggakan.
“Cukup membanggakan bagi Kota Tasikmalaya karena ada Perguruan Tinggi yang mempunyai Guru Besar yang ahli di Bidang Bioinformatika.”Jelasnya.
Semoga, diharapkan bisa memberikan kontribusi buat Kota Tasikmalaya umumnya Indonesia.
“Memang masih jarang Ahli Guru Besar di Bidang Bioinformatika, salah satunya keunggulan di BTH Tasikmalaya adalah salah satu Bidang Kesehatan dan Farmasi.”Tuturnya.
“Kami atas nama Yayasan Bakti Tunas Husada sebagai badan penyelenggara Universitas BTH menyampaikan selamat kepada Prof. Dr. Ruswanto, MSi beliau Pendidikannya mulai dari ITS Surabaya, Farmasi Unair Surabaya, dan Farmasi ITB Bandung.”Sambungnya.
Sebagai Pembina Yayasan BTH, H Yoris mengapresiasi, Prof. Dr. Ruswanto, M.Si dimana Pendidikannya di penuhi dengan perjuangan dan berkualitas. Sehingga, insya alloh hasil penelitian beliau suatu penelitian bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.
“Target kedepanya, sedang ada yang berjalan menuju arah kesana. Mudahan-mudahan minimal tahun ini nambah satu, kalau tidak taun ini tahun depan. Karena yang bergelar Doktor sudah cukup banyak di BTH. Kami memang mempunyai jargon Kuliah di BTH itu pasti kualitasnya.”Ungkapnya.
Yayasan BTH sendiri menekankan pada kualitas, “Jadi dosen-dosenya adalah dosen yang di didik dengan kualitas sangat baik supaya bisa menghasilkan lulusan yang bermutu.”Terangnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Ruswanto, M.Si Guru Besar UBTH mengatakan ilmu Bioinformatika sekarang sangat pesat di Indonesia, apalagi Pasca Covid-19 perkembanganya luar biasa.
Kemudian, dasar penemuan vaksin itu dari Bioinformatika, “Tantangan per-obatan perlu ilmu yang mempercepat.”Katanya.
Setelah dikukuhkan, Prof. Dr. Ruswanto, M.Si semoga menjadi penyemangat dan menjadi motivasi dari temen-temen di BTH.
“Jadi, Guru Besar harus banyak kontribusi dengan Pemda, di masyarakat harus ada dan tanggung jawabnya harus lebih besar lagi. Harus bisa memberikan manfaat pada masyarakat.”Imbuh Guru Besar BTH di Ruangan Graha BTH.
Guru Besar UBTH berharap turun ke masyarakat ingin memperkenalkan ke Sekolah SMA yang masih awam.
“Saya ingin ke Sekolah, ingin memperkenalkan ke Sekolah SMA-SMA. apa itu Bioinformatika? Bioinformatika adalah penemuan obat. Obat emang perlu, penyakit makin sini ada yang baru, ada yang baru. Dan mempercepat itu dengan Bioinformatika dalam ilmu Sains dalam hal penemuan obat.”Ucapnya.
Guru Besar BTH ini, menginginkan dengan kepemimpinannya Universitas BTH ingin lebih maju lagi.
“BTH bisa lebih maju dan lebih besar lagi.”Pungkasnya. (*)