Kabupaten Tasikmalaya-
Kondisi jalan Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras sangat memprihatinkan, sampai saat ini jalan tersebut belum pernah mendapatkan jalan aspal yang layak atau bagus, sudah hampir 20 tahun belum mendapatkan perhatian dari Pemkab Tasikmalaya.
Kondisi kerusakan jalan Desa Mandalamekar tidak hanya dirasakan warga sekitar melainkan dirasakan juga para pengguna jalan yang lain, salah satunya adalah Komunitas Roda Empat, MCCI Kota Tasikmalaya, mereka merasakan terjalnya jalan tersebut saat melaksanakan kegiatan bakti sosial.
“Kami sengaja libur narik sayuran ke pasar, karena ingin ikut serta membantu sesama warga desa yang jauh dari keramaian, jalan di sini rusak berat dan terjal, sehingga banyak dari kami yang tidak sampai ke lokasi.” kata Andi selaku Ketua MCCI, pada (19/9/2020).
Sedangkan menurut warga Desa Mandalamekar, Nurjaman mengharapkan janji Bupati H Ade Sugianto di Pendopo saat itu bisa ditepati.
“Kami warga Negara Indonesia yang berada di Wilayah Desa Mandalamekar ingin dapat merasakan Kemerdekaan. Supaya abdi sadaya tiasa usaha lewih alus, keur memenuhi kebutuhan hirup keluarga tercinta, jeung moal beak teuing ku ongkos atuh lamun iang hasil bumi teh.” Begitu curahan hati warga Desa Mandalamekar.
Sedangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia, terciptanya kesejahteraan bagi seluruh warga negara merupakan amanat perjuangan kemerdekaan. Para pendiri negeri ini telah menegaskan bahwa negara-bangsa bernama Indonesia dibentuk untuk mengupayakan terciptanya kemakmuran lahir dan batin bagi segenap penduduknya. Kemudian dari pada itu untuk membentuk Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dengan memajukan kesejahteraan umum.
Sementara itu, Kepala Desa Mandalamekar, Alfie Akhmad Sa’dan Hariri mengatakan saat di wawancarai tasikraya.com lewat WhatsApp, Rabu (23/9/2020)
“Seingat saya lebih dari 20 tahun jalan Desa Mandalamekar sebagian belum pernah di aspal sama sekali, dari awal kemerdekaan baru pada jaman Presiden Suharto pernah giling basah sampai batas Desa saja.”ucapnya
Lanjut lagi, Alfie manambahkan, dirinya sangat prihatin bahwa ada yang lebih parah lagi apabila ada ibu-ibu hamil mau melahirkan pihaknya dengan membawa pakai mobil desa takut lahiran di jalan.
“Kita sudah datang ke Pak Bupati Ade Sugianto bersama beberapa warga sambil ngobrol santai di Pendopo Baru. Dengan mengeluhkan kondisi jalan Kabupaten yang rusak parah dan sebagian belom terjamah aspal, sehingga sering terjadi kecelakaan, sepeda motor banyak terjatuh.
bahkan penjual combro yang sedang berjalan kaki saja terjatuh di depan Bale Desa Mandalamekar, saya melihat sendiri dan Pak Bupati bilang, Ke dina anggaran perubahan sugan aya milik.”Pungkasnya
(Rizky/tasikraya)