Maraknya Pembangunan Hotel di Kota Tasik, Dianggap Mengaburkan Citra Sebagai Kota Santri

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Tasikmalaya – Kota Tasikmalaya merupakan Kota  yang sangat terkenal dengan sebutan Kota Santri. Sebutan sebagai Kota Santri tersebut masyarakat yang mempunyai Kultur Budaya yang sangat kental dengan Keagamaannya.

Selain itu untuk mendorong masyarakat agar terus maju dan juga banyak potensi-potensi yang bisa di manfaatkan seperti Sumberdaya, Keberagaman Etnis, Suku maupun Agama sehingga membawa dampak positif untuk kehidupan sosial.

Pada beberapa tahun terakhir sering kita lihat bahwa ada ketidak serasian dengan Kota yang biasa kita panggil  dengan Kota Santri.

Di Karenakan banyaknya Pembangunan Hotel yang membuat seolah-olah sedang berlomba-lomba yang dilakukan secara bersamaan dan tidak diimbangi dengan terbatasnya Objek Wisata. itu akan menimbulkan dampak negatif.

Acep Fikron Hasan Bendahara Umum PC PMII Kota Tasikmalaya mengatakan sat di konfirmasi tasikraya.com, Kamis (20/8/2020)

“Kota Tasikmalaya mempunyai pasar  yang menjanjikan untuk berinvestasi di  sektor Pariwisata salah satunya yaitu  Pembangunan Hotel, Pembangunan merupakan perubahan. keseimbangan lingkungan adalah kesadaran manusia untuk mengubah keadaan lingkungan  dari kondisi yang menurunkan kualitas.”Jelasnya

Sedangkan pengembangan adalah proses perubahan yang terjadi sebagai dampak dari adanya Pembangunan. yang akhirnya Pembangunan ataupun Pengembangan Hotel dan lingkungan hidup haruslah berjalan secara bersamaan agar tujuan dan manfaat  pembangunan tersebut dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Lanjut Acep Fikron, Maraknya Pembangunan dan Pengembangan Hotel yang terjadi di Kota Tasikmalaya menyebabkan timbulnya Pro dan Kontra yang ada di masyarakat.

“Perkembangan atas jumlah Hotel yang ada tersebut dapat membuat timbulnya dampak negatif yang disebabkan  karena proses pembangunan Hotel-Hotel baru dan sekarang sedang berjalan Pembangunan Hotel GRAND GARDELA yang ada dijalan Yudanegara kurang eloknya lagih Hotel yang sekarang sedang dibangun itu percis depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya.”Ujar Bendaraha PC PMII Kota Tasikmalaya

Kendati begitu, Para investor bekerja sama dengan Pemerintah dan instansi terkait yang di indikasikan melakukan penyimpangan pada proses  dilapangannya yang sepertinya tidak  memperhatikan dampak lingkungan  yang akan ditimbulkan akibat  Pembangunan Hotel tersebut.

Selain itu kegiatan Pembangunan Hotel dianggap merugikan warga sekitar Hotel dan dianggap mengaburkan citra  Kota Tasikmalaya sebagai Kota Santri.

“Di satu sisi meningkatkan pendapatan  Kota Tasikmalaya dari sektor  Perhotelan, Pembangunan hotel yang  tidak terkontrol menyebabkan  terbatasnya ruang terbuka.”Pungkasnya

(Rizky/tasikraya)

  • Bagikan