Kabupaten Tasikmalaya – Memasuki tahun ajaran baru, Sekolah Dasar Negri (SDN) Cikadongdong, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya hanya memiliki 11 murid kelas 1.
Kegiatan belajar mengajar sudah dimulai sejak senin kemarin, tetapi pihak sekolah masih membuka pendaftaran murid baru untuk memenuhi kekosongan kuota.
“Kami masih membuka pendaftaran siswa baru untuk mengejar kekosongan kuota, idealnya 28 siswa” ujar kepala SDN Cikadongdong Eti Kurniasih, Selasa (16/07/2019).
“Selain itu banyaknya Sekolah Dasar (di sini), Sementara rata-rata usia anak sekolah masuk SD kurang” tambah eti.
Belum diberlakukannya sistem zonasi untuk sekolah dasar membuat warga memikih memasukan anak mereka ke SD di Kota Tasikmalaya, sebah daerahnya perbatasan antara Kota dan Kabupaten.
Faktor fasilitas juga membuat kurang diminatinya SDN Cikadongdong seperti siswa kelas 2, mereka terpaksa belajar di ruang perpustakaan, selain itu mereka belajar tidak menggunakan bangku sekolah melainkan para siswa harus duduk dilantai dalam proses belajar.
Pihak sekolah pun sudah mengajukan pembangunan gedung berkali-kali kepada pemerintah namun tidak ada respons dari pemerintah daerah.
Guru kerap memindahkan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas satu namun siswa kelas dua harus menunggu setelah kelas satu usai dan pulang.
(Source: detik)
(fsl/tasikraya.com)
