Tasikmalaya – Badan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam (BPL HMI) Cabang Tasikmalaya periode 2019-2020 menggelar pelantikan dengan mengusung tema “Memperkuat Peran BPL Sebagai Instruktur yang Tegas, Berkualitas dan Profesional” yang dilaksanakan di Aula Sekretariat HMI Cabang Tasikmalaya, Minggu (08/12/2019).
Proses pelantikan dilaksanakan dengan pembacaan ikrar pengurus yang terdiri dari Adam Nurul Falah sebagai ketua umum, Gabena Rizki Parapat sebagai Sekertaris Umum dan Heri Tohari sebagai Bendahara Umum.
Ketua Umum terpilih Adam Nurul Falah mengucapkan terimakasih kepada Ketua BPL Demisioner yang telah banyak membimbing hingga sekarang.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada BPL Demisioner yang telah banyak membimbing kami sampai hari ini dan semoga dengan pengurus kami yang baru bisa memberikan warna baru untuk perkaderan HMI Cabang Tasikmalaya”. Ujarnya
Dia menambahkan kedepan semua kader bisa mengikuti jenjang training di HMI.
“Di BPL kita tidak hanya di didik untuk jadi pemandu tapi kita juga di didik untuk tahu pedoman perkaderan yang ada di HMI itu sendiri, keinginan dari kami ayo kita sama-sama ikut meneruskan dan melanjutkan jenjang perkaderan di HMI dan semoga kedepannya kader BPL semua rata di tiap-tiap komisariat”. Pungkasnya.
Ketua Umum HMI Cabang Tasikmalaya yang diwakili oleh Andi Perdiana Sebagai Ketua Bidang PPD mengatakan BPL adalah corong perkaderan sehingga harus melahirkan kader yang produktif, progresif dan profesional.
“Semoga dengan kepengurusan baru dapat memberikan warna baru dalam pengelolaan pelatihan untuk bisa menyesuaikan dengan zaman dan kebutuhan karena BPL sebagai corong perkaderan harus mampu melahirkan kader yang produktif, progresif dan profesional”. Tuturnya
Sementara itu perwakilan Alumni BPL HMI Cabang Tasikmalaya, Kanda Kingsun Rais berpesan kepada Pengurus baru agar mampu menjadi instruktur yang tegas, berkualitas dan profesional.
“Saya ucapkan selamat kepada adinda-adinda yang baru dilantik agar terus amanah dalam melaksanakan tugas, jangan sampai kita masih menggunakan pola-pola lama, jangan sampai kita tidak mampu menciptakan inovasi, kalau kita tidak bisa melakukan perubahan siap-siap kita akan mati secara perlahan” ucapnya. (Rinal/tasikraya.com)
