Ono Surono: Loncatnya Jokowi Melalui Gibran Tak Berpengaruh Bagi PDIP

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Tasikmalaya-Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono perintahkan seluruh kader PDI Perjuangan dimulai Struktrural dan Caleg segera bergerak bekerja di tengah-tengah rakyat.

Di rapat konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 PDI Perjuangan Kota/Kabupaten Tasikmalaya tadi malam, Senin (1/11/2023) di salah satu hotel berbintang, Kota Tasikmalaya. Agar menghadirkan politik kerakyatan, politik yang santun, politik yang bermartabat untuk bisa memenangkan PDI Perjuangan serta Capres-Cawapres.

Apapun yang terjadi hari ini, kata Ono Surono, Jokowi melalui Gibrannya loncat dari PDI Perjuangan tidak akan mempengaruhi. Tetapi, dengan catatan seluruh kader PDI Perjuangan bergerak ke bawah.

“PDI Perjuangan telah mengalami berbagai macam kondisi dan kader partai yang keluar masuk banyak. Tapi biasanya yang keluar dari Partai PDI Perjuangan tidak pernah menjadi apa-apa.”Kata dia.

Mengenai, para calon dari PDIP di Tasikmalaya, “Saya pikir caleg DPR-RI cukup bagus ada perubahan dibandingkan 2019. Saya lihat calonya RI banyak yang turun ke bawah, Provinsi dan Kabupaten juga sama. Intinya bahwa demokrasi sangat terbuka, selain partai politik maka caleglah menentukan kemenangan itu.”Terang dia.

Ono Surono melanjutkan Kabupaten Tasikmalaya mempunyai Kepala Daerah.

Suaranya mudah-mudahan bertambah dan semoga menang.

“Selain Kabupaten, termasuk Kota Tasik.”Singkatnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar mengharapkan mereka punya visi-misi sudah di pandu oleh partai, bagaiamana menghadirkan program kerakyatan sehingga pada saat mereka menjalankan visi-misinya secara otomatis dan mereka akan mendapatkan simpati dari rakyat.

“Kalau Bupati disenangi rakyat, maka rakyatpun akan otomatis senang kepada partainya. Kita berharap Pak Ade, lebih giat lagi bagaimana menghadirkan program kerakyatan di Kabupaten Tasikmalaya. Beliau sebagai Ketua DPC, jadi beliau paling bertanggung jawab di Kabupaten Tasikmalaya.”Tegasnya.

Menurutnya, Sejarah tercipta Bupati pertama kalinya di Kabupaten Tasikmalaya. maka pertama kalinya juga PDI Perjuangan harus menang di Kabupaten Tasikmalaya.

“Secara nasional, kita optimis karena berbagai survei masih dinamis. Tapi kami yakin masyarakat sudah cerdas, sudah kerja, sudah pintar.”Tuturnya.

Dengan tempuh waktu 104 hari lagi, ini kunci PDIP untuk secara nasional bisa memenangkan Ganjar Pranowo dan Jawa Barat ini akan memberikan kontribusi yang besar untuk kemenangan ganjar secara nasional.

“Kita sepakat, Ganjar Pranowo lebih mudah dijual ke masyarakat Jabar di bandingkan Jokowi. Itu tuh dikutif, karena Jokowi cuma 29 persen.”Cetusnya.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, H Ade Sugianto Bupati Tasikmalaya mengatakan di kontestasi politik 2024 semoga membangun komunikasi yang segar, penuh gairah, kesanya jangan berkelahi.

“Tidak menyatukan satu pikiran bahwa potensi Kabupaten Tasikmalaya PDIP yang kompak, itu aset penting secara memenangkan gotong-royong. Kitalah menciptakan sebagai pemimpin, maka saya minta kepada seluruh jajaran, jangan meminta apapun kepada pemimpin. Sebagai Ketua DPC, rekor menjadi PDIP sendiri dan tugas selaku Ketua DPC, memenangkan partai PDIP dan Ganjar Pranowo.”Jelasnya.

Ade Sugianto mengatakan selain tugas ke partaian, disisi lain pihaknya sebagai Bupati Tasikmalaya sebagai pembina politik.

“Selaku pembina politik, saya harus bagaimana meng-akrabkan, menyamakan persepsi diantara partai lain.”Ujarnya.

Sejatinya, kata Ade, Demokrasi dibatasi oleh dua hal yakni norma aturan dan etika.

“Dalam berpolitik itu sopan santun harus di kedepankan karena orang kehilangan etika meninggalkan norma hanya sekedar ingin memperjuangkan nafsu itu binatang.”Pungkasnya.

 

(Rizky/tasikraya)

banner
  • Bagikan