Kota Tasikmalaya – Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya gelar Musrenbang di Grand Metro Hotel, Rabu (26/02/2021). Melalui musrenbang ini diharapkan meningkatnya mutu layanan kesehatan dengan menurunkan angka orang sakit dan kematian sebagai upaya meningkatkan SDM Unggul.
“Kepada Dinas Kesehatan, untuk menjaga tingkat kesejahteraan, kesehatan masyarakat Kota Tasikmalaya, lalu dengan Musrenbang ini, Dinas Kesehatan mengkontribusikan dengan IP nya paling tinggi hampir 80 poin,” ucap Walikota Tasikmalaya Budi Budiman.
Budi mengapresiasi kinerja Dinas Kesehetan, karena dengan program-programnya berefek pada sangat rendahnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
“Harapan kami program kedepan lebih ke peningkatan kesehatan, stunting, odp, lalu juga pelayanan lebih optimal di masing- masing fasilitas kesehatan,”jelasnya
Kesigapan ini dalam rangka kedaulatan kita, sicetar akan dioptimalkan dan akan bersinergi dengan Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya.
“Kita punya target tidak ada angka kematian bayi, dan tidak ada angka kematian ibu melahirkan. Makanya salah satu program antisipasinya dengan pola hidup sehat, harus kesehatan lingkungan dari promotifnya.” Ujar Budi
Kendati demikian, akan lebih besar biayanya di ranah rehabilitasi, maka diupayakan fokus preventifnya dan setelah itu baru kuratif, Tasikmalaya hari ini sudah 81% mendapatkan jaminan kesehatan.
Angka stunting di Kota Tasikmalaya rendah sekali hanya 9%, dengan kinerja yang sudah baik itu Budi berharap performanya harus di jaga serta edukasi ke Publik harus di tingkatkan, supaya masyarakat harus lebih paham.
“Alhmdulillah, tadi banyak masukan tentu dalam musrenbang ini banyak hal yang ingin kita capai dan ingin kita sepakati dari beberapa Program yang harus juga terakselarasi untuk TA.2021, kita ada empat Program besar yang kita harus di tuntaskan” terang Dr Uus Supangat selaku Kadis Dinkes Kota Tasikmalaya
Yang pertama adalah penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) & Angka Kematian Bayi (AKB), dan Stunting. yang ke dua, akses dan pelayanan kesehatan. yang ketiga, pemenuhan askes dan obat-obatan kesehatan, dan keempat adalah jaminan pembiayaan kesehatan.
“Ini semua banyak masukan dari DPRD khususnya, dari komisi IV dan Pimpinan Daerah yaitu Walikota Tasikmalaya Sangat mendukung untuk secepatnya segera menuntaskan pencapaian atas indikator jaminan dan pembiayaan kesehatan” tuturnya.
Kedepannya, akses mutu layanan kita akan meneruskan dan melanjutkan pembangunan 2 Rumah Sakit yang sangat diharapakan pada tahun 2021. Rumah Sakit Purbaratu dan Rumah Sakit Dewi Sartika bisa diselesaikan, pengerjaannya paling lama tahun 2022 sudah beropesional, dan semua Puskesmas di tahun 2021 bisa selesai direhab semua. (Rizki/tasikraya.com)
