Miras Oplosan Adalah Maut, 3 Warga Tasikmalaya Tewas

  • Bagikan
banner 468x60

Kabupaten Tasikmalaya, tasikraya.com
Warga Desa Cimanggu, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya tewas usai tenggak miras oplosan, Minggu (14/7/2024).

Tiga orang warga di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia usai menenggak minuman keras oplosan Minggu (14/7/2024).

Tiga orang menjadi korban Miras Oplosan, dua orang warga berasal dari Desa Cimanggu, Puspahiang dan seorang warga berasal dari Desa Pasirsalam, Mangunreja.

Sementara dua orang lain dilaporkan kritis masih menjalani perawatan di layanan medis.

“Kami lakukan pengecekan informasinya dan penyebab kematianya. Informasi yang kami terima demikian tiga orang meninggal. Kami pastikan apakah di Cimanggu atau masuk Pasir salam.”Ucap Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana.

Kepolisian pun belum pastikan para korban menenggak minuman keras oplosan secara bersamaan atau terpisah. Namun, total terdapat lima orang lainya yang alami gejala serupa, Dua diantaranya masih kritis.

“Sementara laporan ada lima orang, dua lagi masih jalani penanganan medis.”Terang Dedi Haryana.

Diketahui, dua orang yang meninggal dunia sempat mendapat penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah SMC Kabupaten Tasikmalaya. Dan satu orang lagi meninggal dilayanan medis lain.

“Betul ada kasus terduga keracunan Alkohol, dua yang sempat ditangani RSUD SMC meninggal dunia.”Ujar dr Sudaryan, Kasie pelayanan medik RSUD SMC.

Sementara itu, Korban yang meninggal di RSUD SMC inisial A dan MG. Keduanya masuk IGD selang waktu satu hari dalam keadaan yang sama. Selain alami penurunan kesadaran, pasien juga sudah alami henti jantung, nyawa keduanya pun tidak tertolong.

“Kedua pasien nyaris sama gejalanya, datang ke IGD RSUD dengan keadaan umum penurunan kesadaran dan henti jantung. Sempat di tangani namun nyawanya tidak tertolong.”Beber Sudaryan.

Rumah Sakit menerima keterangan dari teman pasien yang menyebut para korban menenggakan alkohol 70 persen dengan campuran minuman berenergi serbuk.

“Menurut wawancara dengan temannya pasien ini sebelumnya meminum alkohol 70% yang dicampur serbuk minuman berenergi.”Tegas Sudaryan.

Dengan begitu, Rumah Sakit belum bisa pastikan kadar dan kandungan alkohol dalam darah korban meninggal. Dugaan kematian karena keracunan alkohol berdasarkan keterangan kerabat dan teman korban serta hasil pemeriksaan fisik pasien oleh tim medis.

“Dari kita mah baru terduga keracunan alkohol ya. Berdasarkan wawancara dan hasil pemeriksaan fisik saja. Oleh karena kita belum memiliki alat untuk membuktikan kadar/keberadaan kandungan alkohol dalam darah.”Jelas Sudaryan.

Pada akhirnya, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Tim Satreskrim Polres Tasikmalaya dengan Satnarkoba Polres Tasikmalaya turun tangan melakukan penyelidikan. (*)

  • Bagikan