Meningkatkan Potensi Desa, Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur Resmi di Buka

  • Bagikan
banner 468x60

Kabupaten Tasikmalaya – Pada Hari Minggu, (23/8/2020) Desa Cikunten Kecamatan Singaparna Launching Desa Wisata Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur.

Dengan begitu, terus dilakukan Pemerintahan untuk mendorong
sektor Pariwisata, dengan mengembangkan Desa Wisata yang berbasis kearifan lokal.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat H. Oleh Soleh, SH mengatakan, tidak hanya mendongkrak Pariwisata akan tetapi juga harus mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di Pedesaan

“Optimalisasi potensi desa untuk kesejahteraan dan kemandirian desa,” ujar Oleh saat Soft Launching Desa Wisata Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur

Desa Wisata merupakan bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Menurut salah satu konseptor Desa Wisata Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur Eko Kurnia menjelaskan, dengan luas 1 hektar (pengembangan 4 hektar) akan dikembangkan pula Wisata halal, taman Al-quran, Sekolah Alam, Outbond, Bank Sampah, Rumah Kompos serta Ragam Kaulinan Rakyat.

“Mudah-mudahan tiga tahun rampung,” harapnya

Ia juga memaparkan pihaknya sudah mendapat dukungan dari BBWS untuk membenteng sepanjang sungai serta dukungan dari Ketua DPRD yang mendorong dan mengusulkan pembangunan Gazebo dan fasilitas pendukung lainnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi yang mencanangkan Program Gerakan Budaya Ngaraksa Desa (Gebrak Desa) menebar 2 Ribu benih ikan Nila dan ikan Tawes di Sungai Cikunten yang mengelilingi Bumi Perkemahan.

Selanjutnya, Gebrak Desa ini menjadi sebuah restorasi yang menyentuh berbagai bidang mulai dari Lingkungan, Ekonomi, SDM dan semua aspek yang menyangkut kemasyarakatan.

“Gerakan Budaya Ngaraksa Desa (Gebrak Desa) dicanangkan untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat yang ada di Desa. Jadi dengan gebrak desa ini dapat menyentuh apapun untuk kemajuan Kabupaten Tasikmalaya yang diawali dari desa.”Pungkasnya

(Rizky/tasikraya)

banner
  • Bagikan