Mahasiswa STAI Tasikmalaya Gelar Unjuk Rasa Tolak Kebijakan Kampus Yang Kapitalis

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Tasikmalaya – Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Tasikmalaya melakukan aksi unjuk rasa di halaman kampusnya yang berlokasi di Jalan Noenoeng Tisnasaputra, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin (17/02/2020).

Ratusan mahasiswa yang membentangkan spanduk dan atribut aksi itu dalam rangka menolak kapitalisasi yang ada di kampus tersebut.

Koordinator Lapangan Aksi, Jajang Nurhidayat mengungkapkan aksi tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan kampus yang kapitalis.

“Ini merupakan bentuk perlawanan dari kami kepada kampus, mengingat kampus adalah gudang ilmu tempat teori diuji, namun nyatanya kampus yang kami cintai ini jauh dari ideal, bahkan yang lebih parah lagi ada dosen sekaligus pejabat kampus yang titel nya masih S1 artinya ini tidak memenuhi standar” ucapnya.

Mahasiswa STAI Tasik saat mrlakukan unjuk rasa di kampusnya.

Adapun yang disorot mahasiswa, sebut Jajang, yakni mempertanyakan kebijakan lembaga yang menaikan biaya KRS di tengah-tengah semester serta mempertanyakan kebijakan konversi nilai per mata kuliah di hargai 30 ribu.

“Kami menilai selama ini yang dipertaruhkan kampus STAI adalah uang bukan pengetahuan, yang bermain adalah jabatan bukan kecerdasan, yang hidup adalah titel bukan karya. Mungkin itu yang membuat dosen STAI tak kaya pengetahuan tapi kaya harta benda” ungkapnya.

Lanjutnya, selain itu para mahasiswa juga menuntut supaya memecat dosen yang masih bergelar S1, dosen yang kurang memiliki kredibilitas, staf operator yang tidak memenuhi standar peraturan dan tidak memiliki etika pelayanan, pegawai perpus yang mengkapitalisasi mahasiswa dan Mendorong Kampus untuk memiliki masjid.

“Apabila dikemudian hari tuntutan kami tidak di tanggapi, maka kami akan menggelar aksi yang lebih besar dan berhari-hari dikampus” pungkasnya.

(Rinal/tasikraya)

banner
  • Bagikan