Kabupaten Tasikmalaya- Perjuangan honorer tenaga kesehatan untuk memperjelas nasibnya agar diangkat PPPK mendapat dukungan dari Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya, hal itu terungkap setelah kemarin Dewan Pengurus Daerah Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes (DPD FKHN) melakukan Audiensi kepada DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Audiensi dari FKHN tersebut diterima oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Moch. Arief Arseha dan ketua Komisi IV H. Asop Sopiudin di Ruang Serbaguna I, Kamis (3/11/2022).
Arif Arseha mengaku sangat memahami apa yang menjadi keluh kesah Nakes Honorer di Kabupaten Tasikmalaya seperti yang disampaikan dalam audiensi, politisi Partai Golkar ini mengatakan akan mengupayakan diakomodirnya formasi Nakes dalam kuota PPPK Kabupaten Tasikmalaya.
“Kami dari komisi I DPRD pun lagi mengkaji, salah satu indikatornya kita diangka 900. Dan hari ini dari BKPSDM hanya menetapkan hampir 500 san.”Ungkap Arief.
Arief menegaskan bahwa masalah yang dirasakan oleh honorer tenaga kesehatan merupakan masalah yang harus dipikirkan bersama, termasuk oleh eksekutif dan legislatif, sehingga bisa memenuhi aspirasi yang disampaikan oleh Nakes.
Arief juga menjelaskan bahwa ada harapan baru bagi tenaga kesehatan, hal itu terkait dengan terbitnya Kepmenpan Nomor 968 Tahun 2022, dengan Kepmenpan tersebut Arief berharap penghapusan tenaga Nakes honorer tidak dilaksanakan pada tahun depan.
“Saya sampaikan rilis di Kepmenpan itu bisa mundur 3 tahun ke depan. Mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya hari ini serius menata permasalahan ini. Di kita ada 5.200 honorer yang tersisa hari ini yang belum diangkat. Lalu, seperti apa pengangkatan tenaga honorer itu sampai habis dengan tahun di tentukan.”Pungkasnya.
(Rizky/tasikraya)
