Iwan Saputra Kunjungi Wisata Desa Citiis Yang Dulunya Pangguyangan Munding

  • Bagikan
banner 468x60

Kabupaten Tasikmalaya-
Calon Bupati Tasikmalaya H Iwan Saputra bersama Wakil Ketua DPRD H Ami Fahmi dari Fraksi PKB dan Anggota DPRD dari Partai PKS H Dedi Kurniawan Kunjungi Destinasi Wisata Citiis, Desa Padakembang, Rabu (30/9/2020)

Dalam kunjungan tersebut, Iwan Saputra memperhatikan pengembangan ekonomi masyarakat di sektor wisata pedesaan yang saat ini ramai para wisatawan datang ke pelosok dan kalaupun bila ditakdirkan menjadi Bupati Tasikmalaya dirinya akan memajukan potensi-potensi desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

Tasikraya.com saat konfirmasi kepada Pengelola Wisata Citiis, tentang cikal bakal atau dari sejarah dulunya.

H Endang Adam mengatakan, tempat ini dulu sebelum menjadi destinasi wisata adalah Pangguyangan Munding.

Selanjutnya, masyarakat sekitar bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Padakembang berinisiatif untuk membuat akses jalan hingga bertahun tahun dirintis sampai seperti sekarang dan Citiis ini sudah berjalan 6 tahun.

“Sekarang ini, Wisata Citiis ada dua tempat serta ada dua kolam diatas dan dibawah. Adapun untuk pengelolanya masih sama saja. Kemudian, fasilitasnya lainnya ada lapangan buat kemah, kantor, Gazebo, Wc, Mushola dan Aula.”ucap Pengelola Wisata

Untuk Wisata Citiis luas tanah keseluhurannya ada 5 Hektar, sumber airnya berasal dari dinding ari bawah Kawah Gunung Galunggung.

Selain Wisata Air, Citiis juga mempunyai Wisata Religi yaitu ada makam petilasan untuk orang-orang yang jarah. Petilasan ini ada empat makam, yakni Tajiulung, Tajimalela, Cemplakwaja, dan Kuncung Putih.

Sementara itu, Calon Bupati Tasikmalaya, Iwan Saputra menjelaskan, bahwa Curug Citiis ketika di kelola oleh masyarakat, potensi ini pula yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.

“Disini ada kolam, ada warung, tempat ibadah (Mushola), lalu Citiis juga mampu menghasilkan pendapatan asli buat desa.”ujarnya

Kendati demikian, masyarakat bersama Bumdes mengelola objek wisata yang tadinya hanya daerah yang kurang tertata dan sekarang sudah mampu dikunjungi para Wisatawan dari manapun.Pungkasnya

(Rizky/tasikraya)

banner
  • Bagikan