Wal a’sri, Demi Waktu
Demikian potongan ayat Al Quran Suat Al a’sri
Mengingatkan kita akan pentingnya waktu
porsi pemberian paling adil Yang Maha pencipta, kepada makhluknya
Betapa amat sangat berharganya
Satu detik yang lalu tak akan ketemu
Lebih jauh dari 50 Tahun yang akan datang
Kerugian bagi siapapun yang membiarkan berlalu tanpa menjadi investasi kebaikan
Kebahagian menghampiri, saat melepasnya dgn a’mal
Ya Rohman, Ya Rohim
Jadikan kami, hambamu yang kau beri kekuatan
Mengukir kebaikan disisa umur dan kesempatan
Demi Waktu
Saat semua orang sejagat Raya diberi ujian
Waktu menjadi saksi akan betapa dahsyatnya virus
Dari satu negeri ke negeri yang lain
Dari satu wilayah ke wilayah yang lain
Tak terbendung, menembus batas
Menyisir tanpa pandang pesona dan kuasa
Cengkraman virus korona, membuat berbagai negara menguras tenaga menghadang dan melawannya
Negeriku Indonesia
Diterpa dengan seksama
Membawa dampak signifikan ke berbagai sendi kehidupan
Agama, sosial, politik, ekonomi dan ruang yang lainnya
Kami sadar bahwa sebagai orang beragama
Meyakini bahwa “Tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami”
Begitu penggalan ayat Attaubah 51
Memberikan inspirasi untuk menerima dengan tegar setiap apapun yang terjadi
Kedahsyatan cengkraman viruspun menggigit tajam
Korban pun berjatuhan, satu persatu
Rakyat biasa, perawat, pedagang, dan banyak yang lain nya
Membuka mata semua, persoalan luar biasa
Kebijakanpun ditempuh, dari pusat sampai daerah
Memutus mata rantai penyebaran adalah kunci
Sebab kita sedang perang dengan lawan yang tak kelihatan
Betapa dahsyatnya
Sampai kekhawatiran dan ketakutan merasuk dalam hempasan napas dan gerakan
Hanya doa’ dan upaya terbaik yang terus kami lakukan
Ya Robb, engkau maha segalanya
Tanpa pertolongan mu kami bukan apa apa
Engkau telah mengajarkan tentang kemahabesaran kekuasaanmu
Betapa lemahnya kami yang kadang merasa kuat
Terlepas konspirasi atau tidak
Virus ini terlanjur hadir tersebar
Membuat kabut kegelapan menyelimuti
Namun, Indonesia harus kembali menyala
Menyalakan harapan
Menyalakan semangat
Menyalakan optimisme
Menyalakan saling membantu
Virus ini memaksa banyak orang untuk tetap dirumah, mengurangi kepulan polusi asap udara
Walau kepulan kebencian dan saling bertikai masih mencengkram jadi polusi
Membangkitkan kepekaan sosial
Walau virus dengki dan hasud merajalela
Membangkitkan empati
Walau bohong dan rakus masih jadi budaya
Indonesia Menyala
Kesadaran merasa, berfikir, bertindak & berkolaborasi yang akan membuat Indonesia kembali Menyala
تَحَصَّنَّا بِذِي الْعِزَّةِ والجَبَرُوْتِ، واعْتَصَمْنَا بِرَبِّ المُلْكِ والمَلَكُوْتِ، وَتَوَكَّلنا عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوْتُ.
اللُهم اصْرِفْ عَنَّا هذا الوَبَاءَ، إنك على كل شيء قدي
Oleh: Edi Bukhori