Kabupaten Tasikmalaya-
Forum Masyarakat Penyelamat Demokrasi (FMPD) Kabupaten Tasikmalaya melakukan demontrasi ke Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya. Yang tergabung dalam Forum Penyelamat Demokrasi Kabupaten Tasikmalaya adalah Ormas GMBI, Gaza Indonesia, Pemuda Pancasila, BBC, FKPPI, Ormas Brigez, Japati, Relawan Wani, dan Perwanitas.
Demontrasi tersebut menuntut ketegasan KPU Kabupaten Tasikmalaya untuk mengeluarkan surat penetapan atas Rekomendasi Bawaslu, dan juga menuntut Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang disampaikan secara resmi atas dikeluarkannya surat tindak lanjut rekomendasi Bawaslu adalah keputusan Tata Usaha Negara.
Pantauan tasikraya.com saat meninjau ruangan KPU Kabupaten Tasikmalaya, tidak ada satu orang pun yang stand by, baik dari Staf, Sekretaris, dan Komisionernya semua tidak ada di tempat.
“KPU disini bukan hanya komisioner, tetapi banyak yang kerja dari kalangan ASN, dan sekarang ini adalah hari kerja dan KPU telah melakukan pelanggaran yang seharusnya staf, sekretaris KPU itu diibaratkan Kiper dalam sepak bola yang seharusnya mereka ada stand by disini.” Tegas Dadi Abi Darda selaku Koordinator Aksi, Selasa (12/1/2021)
Dadi menduga ada konspirasi antara Petahana dengan penyelenggara pemilu, sehingga ketika Forum demo kantor KPU malah kosong.
“Berarti ini ada faktor kesengajaan, dan ini harus di pertanggung jawabkan baik oleh ASN ataupun pihak penegak-penegak hukum dalam hal ini.” terangnya
Dadi menilai, kalau sekarang ini ada kesengajaan berarti pihak Kepolisian sebagai Penegak Hukum telah melakukan pembiaran terhadap kesewenangan yang dilakukan oleh pihak ASN yang semestinya hari ini mereka bekerja. Akan tetapi, hari ini mereka tidak ada di tempat tanpa ada kejelasan apapun dari mereka.
(Rizky/tasikraya)
