Duka Keluarga Pensiunan Polri, Korban Meninggal Tragedi Bus Maut di Rajapolah

  • Bagikan
banner 468x60

Kabupaten Ciamis- Tragedi maut bus pariwisata bermuatan siswa SD dan para orang-tuanya di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya menjadi luka dalam bagi para keluarga yang meninggal dunia.

Salah satunya, pasangan suami istri korban meninggal pada kecelakaan maut bus yang jatuh ke jurang di Rajapolah, Tasikmalaya itu dimakamkan di tempat kelahirannya yaitu di Kabupaten Ciamis.

Pasangan tersebut bernama Olih Komarudin (58) dan Esih Sukaesih (59) yang dimakamkan di pemakaman Dusun Bangbayang Kidul, Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu Sore (25/6/2022).

Terlihat, suasana rumah duka banyak warga yang melayat untuk menyampaikan bela sungkawa. Lalu, ada juga puluhan personel Brimob untuk mengikuti prosesi pemakaman.

Diketahui, Olih Komarudin adalah pensiunan Polri, kemudian para personel Brimob tersebut membawa senjata lengkap saat prosesi pemakaman yang dilaksanakan upacara pemakaman anggota Polri.

Menurut informasi, almarhum bertugas semasa hidupnya sebagai keuangan Sat Brimob Polda Jabar, pangkat terakhirnya sebelum pensiun dua tahun lalu adalah Aiptu.

Sementara istrinya yang bernama Esih Sukaesih (59) merupakan seorang guru SD yang 1 tahun lagi akan memasuki masa pensiun.

Jelas sekali, pihak keluarga dan warga Bangbayang mengaku kaget dan merasa kehilangan. Suami istri korban kecelakaan ini sebagai sosok yang baik dan berjiwa sosial tinggi di mata warga setempat.

Saat ini, mereka berdomisili di Bandung, tetapi mereka selalu pulang untuk menghadiri kegiatan atau acara warga Bangbayang, Kawali. Bahkan mereka berdua sering menyumbang untuk kegiatan warga Bangbayang.

Sementara itu, Kepala Desa Bangbayang Asep Riky Darmawan membenarkan hal tersebut, keduanya memiliki jiwa sosial tinggi, terutama untuk wilayah kampung halamannya.

“Jadi pihak keluarga ingin keduanya dimakamkan di sini. Keduanya memang asli warga sini. Kalau di Bandung kan bekerja. Keduanya asli kelahiran Bangbayang. Semua warga dan keluarga sangat merasa kehilangan.”Ujar Kades Bangbayang, kepada wartawan, Minggu (26/6/2022).

Akibat dari kecelakaan maut di Rajapolah tersebut menyebabkan 3 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

 

(Rizky/tasikraya)

banner
  • Bagikan