DPRD Kabupaten Tasikmalaya Kritik Lemahnya Serapan Anggaran Pemkab Tasikmalaya

  • Bagikan
banner 468x60

Kabupaten Tasikmalaya- Dalam menjalankan tugas, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya mendorong semua Fraksi dalam DPRD Kabupaten Tasikmalaya melakukan pembahasan lebih tajam lagi, hal itu untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan ke depan.

Politikus Partai Gerindra itu memandang perlu mengkritisi beberapa hal. Namun, lebih detailnya, pihaknya tidak mau mendahului hasil kajian Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Tasikmalaya secara kelembagaan.

“Saya kira nanti juga akan terungkap pada rekomendasi Banggar. Paling tidak, kami berharap Pemerintah dapat merealisasikan anggaran lebih maksimal lagi, karena saya lihat Silpa anggaran pada 2021 masih besar, di atas 200-an miliar.”Ungkap Asep Sopari Al-Ayubi, pada Senin (11/7/2022).

Besarnya Silpa APBD Kabupaten Tasikmalaya Tahun Anggaran 2021 itu menunjukkan kurangnya kecermatan sejak perencanaan, sehingga perhitungan awal dengan realisasi banyak berbeda.

“Jadi jangan terlalu besar dalam merencanakan kalau kira-kira realisasinya sedikit. Makanya, Pemerintah harus lebih cermat lagi.”Bebernya.

Oleh karena itu, DPRD Kabupaten Tasikmalaya juga mendorong Pemerintah agar memperbaiki komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat. Bagaimanapun, Pemda Kabupaten Tasikmalaya sangat membutuhkan bantuan dana transfer yang besar, untuk menutupi segala kekurangan.

Asep Sopari sangat tidak berharap kasus pada tahun anggaran 2021 terulang kembali. Alih-alih mendapat dana transfer, anggaran yang sudah terencanakan saja ditarik kembali oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Dana transfer yang ditarik kembali pada 2021 kan jumlahnya sangat besar. Itu sangat memukul Pemerintah, karena beberapa sudah melakukan lelang, ada juga yang sudah melakukan pekerjaan. Itu salah satu indikasi atau bukti kurangnya efektivitas perencanaan dengan realisasi anggaran.”Imbuh Asep Sopari Al-Ayubi.

 

(Rizky/tasikraya)

banner
  • Bagikan