Dapur MBG Rajapolah Ditutup Sementara, Komisi IV: Harus di Evaluasi

  • Bagikan
banner 468x60

Kabupaten Tasikmalaya, tasikraya.com
Komisi IV Dprd Kabupaten Tasikmalaya pastikan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Rajapolah di tutup sementara ini. Pasca Puluhan Siswa-Siswi mengalami keracunan dari MBG pada Rabu 30 April 2025.

Rofi Hilmi Ali Hussein, ST anggota Dprd dari Fraksi Golkar telah meninjau pasien keracunan dari Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Puskesmas Rajapolah.

“Tentu ini harus di evaluasi pihak Vendor MBG di Rajapolah atas kejadian ini. Sementara, diberhentikan sampai waktu setelah hasil Lab sample makanan kemarin.”Ujar Rofi pada tasikraya.com, Jumat (2/5/2025).

Dapur MBG Rajapolah, kata Rofi, kedepanya supaya lebih di utamakan kehigenisan dari makanan, tempatnya, distribusi dapur makanan yang di olahnya.

“Supaya nanti sebelum Siswa menyantap makanan harus di cek kembali oleh tim distribusi makanan. Apakah bau, Apakah warnanya beda, dan rasanya berubah.”Tuturnya.

Ia berharap siswa jika melihat makanan rasanya kurang, dan berbau, untuk segera lapor saja pada Guru.

Kemudian, hasil sidak Dprd Komisi IV Kabupaten Tasikmalaya ke Puskesmas Rajapolah itu memastikan pelayanan kesehatan dalam menangani siswa yang mempunyai gejala muntah, mual, diare agar ditangani serius.

Anggota Dprd Komisi IV mengatakan hari ini makin banyak lagi pasien ke Puskesmas Rajapolah. Mengingat ada beberapa pasien yang mengobati sakitnya di Rumahnya masing-masing.

“Kami berharap kepada pihak Sekolah mengimbau pada Orang Tua Siswa mendapatkan gejala muntah, mual, diare segera melapor ke Guru dan akan mengarahkan ke Puskemas setempat.”Jelasnya.

Komisi IV sudah berkordinasi ke Puskesmas Rajapolah, Jamanis, Ciawi dan Cisayong.

“Kami mendorong Dinkes Kabupaten Tasikmalaya membentuk tim survei Promkes untuk mengidentifikasi sumbernya dari mana. Harapan kami kepada para siswa agar segera pulih dan bisa beraktifitas kembali.”Papar dia.

Epi Edwar Lutpi selaku Kabid Dinkes Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan
Sampai tadi Pagi ada 27 yang terdampak sudah kita ditangani.

“Hari ini melihat ada beberapa susulan namun kondisinya relatif stabil dari kemarin.”Kata dia.

“Kata Pak Dewan kami di Dinas Kesehatan mengintegrasikan pelayanan ini yang paling utama pada korban yang berdampak. Kalau dilihat situasinya relatif stabil, sekarang dirawat tinggal 9 sebagian sudah pulang.”Sambungnya.

Selanjutnya, dalam penyelidikan epidemiologi terhadap kejadian keracunan di pastikan dan menganalisis mengamankan sample makanan yang nanti akan periksa ke laboratorium Provinsi Jawa Barat.

Sehingga, Dinkes Kesehatan akan memeriksa sarana pengelolaanya Dapur MBG Rajapolah, bagaimana mengolah bahan pangannya dan bagaimana cara mendistribusikannya. (*)

  • Bagikan