Dampak Banjir Terhadap Potensi Elektoral Anies Baswedan Pada Pilpres 2024

  • Bagikan
banner 468x60

Oleh: Vina Fitrotun Nisa (Alumni Kajian Ketahanan Nasional Universitas Indonesia)

Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh yang cukup diperhitungkan oleh sejumlah lembaga survey sebagai salah satu kandidat kuat capres 2024, meskipun kontestasi pilpres masih akan berlangsung 4 tahun lagi, namun sejumlah tokoh sudah mulai melakukan pencitraan dan sowan politik, beberapa diantaranya ada yang merupakan pemimpin daerah dan nasional

Menempati jabatan sebagai gubernur Jakarta membuat keuntungan tersendiri, karena Jakarta digadang-gadang sebagai jembatan menuju RI 1. Namun sebanding dengan keuntungannya, terdapat sejumlah konsekuensi yang harus diterima oleh pemimpin Ibukota NKRI ini, salah satunya adalah advokasi dan pengawasan yang ketat yang dilakukan oleh pers, LSM dan masyarakat umum. Segala masalah yang berkaitan dengan Jakarta akan selalu menjadi sorotan utama di berbagai media.

Salah satu masalah akut yang dihadapi Jakarta adalah Banjir, faktanya meskipun menimbulkan nestapa dan kerugian materil. Keadaan ini justru seringkali dijadikan alat politik untuk menaikkan atau menurunkan popularitas atau bahkan menjatuhkan lawan politiknya. Keadaan banjir Jakarta yang membuat kekecewaan sebagian besar warga Jakarta sebenarnya tidak bisa lepas dari sejarah elektoral dan proses Anies menjadi Gubernur Jakarta.

Ekspresi ketidakpuasan terhadap kinerja Anies dalam menangani Banjir DKI yang diluapkan warga dengan kritik di media sosial harus menjadi catatan dan teguran keras bagi pemerintahan Anies khususnya bagi tim sukses untuk mempertahankan suara pemilih Anies. Banjir Jakarta memang tidak bisa dilepaskan dengan faktor alamiah yaitu cuaca ekstrem, namun juga variabel lain yakni lemahnya pengawasan dan koordinasi pemerintahan dalam berbagai pengaturan tata kelola kota.

Meskipun tak bisa disalahkan 100 persen kondisi banjir Jakarta adalah persoalan human error, namun sikap dan gaya kepemimpinan yang saat ini ditunjukkan oleh Anies akan dilihat dan berpengaruh terhadap elektabilitasnya saat mencalonkan diri menjadi presiden. Sikap legowo, melayani dan banyak bekerja saat dihujat akan menjadi nilai tambah bagi pemilih Anies.

(Fsl/tasikraya)

banner
  • Bagikan