Kurangi Produk Impor, Polres Tasikmalaya Tanam Jagung Serentak di Tanjungjaya

  • Bagikan
banner 468x60

Kabupaten Tasikmalaya, tasikraya.com-
Polres Tasikmalaya tunjukan sinergitas luar biasa bersama Pemerintah Daerah, TNI, Tokoh Agama, dan masyarakat dalam mendukung program swasembada pangan.

Aksi penanaman jagung serentak dilakukan total lahan 206, 3 Hektar yang tersebar di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kegiatan yang merupakan kelanjutan dari Program Kuartal III ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah dan bertempat di Kampung Bebedahan, Desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Rabu (6/8/2025).

Sontak, keunikan dari penanaman kali ini adalah lokasinya yang tidak hanya di Lahan Baku Sawah (LBS) dan Non-Lahan Baku Sawah (non-LBS), tetapi juga melibatkan lahan milik Pondok Pesantren.

AKBP Haris Dinzah dalam sambutannya, bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.

“Kami ingin memastikan bahwa Polri tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui sektor Pertanian.”Ucap Kapolres Tasikmalaya, Rabu (6/8/2025).

Luas Lahan dan Partisipasi Berbagai Pihak secara rinci, luas lahan yang ditanami jagung terbagi menjadi tiga kategori:

-Lahan Baku Sawah (LBS): 5,7 hektar
-Non-Lahan Baku Sawah (Non-LBS): 197,1 hektar
-Lahan Pondok Pesantren Non-LBS: 1,19 hektar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asda 2 Kab. Tasikmalaya Fuad Abdul Aziz, S.T., M.P., mewakili Bupati Tasikmalaya, serta para pejabat utama Polres Tasikmalaya, Kepala Dinas Pertanian, dan Pimpinan Pondok Pesantren Assalam.

Kerjasama ini melibatkan seluruh jajaran Polsek, Balai Penyuluhan Pertanian, Kelompok Tani, Tokoh Masyarakat, hingga Pengurus Bhayangkari.

Penanaman jagung di lahan Pondok Pesantren juga menjadi sorotan. Langkah ini menunjukkan bahwa institusi Pendidikan Agama juga memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian lokal dan mendukung ketahanan pangan.

Sehingga, diharapkan hasil panen jagung nantinya dapat meningkatkan pasokan pangan lokal dan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada produk impor, sehingga visi Swasembada Pangan tahun 2025 dapat terwujud.

Akhir kegiatan, seluruh rangkaian acara berjalan aman, tertib, dan kondusif. (*)

  • Bagikan