Kabupaten Tasikmalaya-
Tenaga Kesehatan (nakes) Puskesmas Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 16 orang. Akibatnya Puskesmas tersebut ditutup sementara selama satu pekan.
“Dampaknya, pelayanan kesehatan kepada masyarakat terpaksa ditutup sementara untuk sterilisasi. Ada 16 orang yang terpapar,” kata Atang Sumardi, Kepala Bagian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P), Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (22/01/21).
16 orang Tenaga Kesehatan itu terdiri dari Bidan dan Perawat, sisanya merupakan pegawai administrasi. Pelayanan kesehatan akhirnya terpaksa dialihkan ke Puskesmas Taraju dan Salawu.
“Seminggu mulai Rabu kemarin, nanti dievaluasi lagi. Pelayanan dialihkan ke Taraju dan Salawu,” ujar Atang.
Atang mengungkapkan, dalam dua pekan terakhir ada tiga Puskesmas yang ditutup sementara, karena adanya Nakes yang terpapar COVID-19, di antaranya Puskesmas Salawu, Manonjaya dan Puspahiang.
“Salawu dan Manonjaya sudah dibuka kembali dan pelayanan berjalan dengan lancar. Tinggal sekarang Puspahiang yang ditutup,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya berharap ada tracing dan tracking siapa saja yang pernah kontak dengan para nakes yang terpapar COVID-19.
“Kami berharap semoga semua masyarakat ditelusuri yang pernah kontak sama petugas Puskesmas ini. Jangan sampai enggak kedata membahayakan. Bagus juga sampai ada test swab,” kata warga.
Sementara itu, tasikraya mencoba konfirmasi ke Kepala Puskesmas Puspahiang sendiri pada malam tadi sekitar pukul 19.11 WIB dan ada jawaban sekitar pukul 19.43 WIB.
“Punten abdi nembe dongkap ke sakedap deui bade istirahat heula ke di telepon.” jawab Dadang selaku Kepala Puskesmas Puspahiang
Sampai saat ini kepada tasikraya tidak ada balasan ataupun telepon dari Kepala Puskesmas tersebut.
(Rizky/tasikraya)
