Kabupaten Tasikmalaya, tasikraya.com-
Sebuah insiden kebakaran hebat melanda Rumah kosong besar yang dijadikan Gudang Barang Bekas (Barbek) di Kampung Suniasari, Desa Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.
Selama satu jam setengah, kobaran api yang cepat membesar disertai asap hitam pekat yang membumbung tinggi sempat memicu kepanikan warga. Mengingat lokasi berada tepat di pinggir jalan provinsi dan area permukiman padat.
Saksi mata, Suhendar, yang saat itu berada di kolam dekat lokasi, adalah orang pertama yang mengetahui kejadian. Ia mengaku mendengar suara letupan sebelum melihat api dan asap muncul dari dalam rumah.
“Kahuruan kahuruan, bejaan pemadam gancang.”Suhendar teriak kala itu meminta bantuan, Rabu (29/10/2025).
Merespons darurat ini, upaya pemadaman dilakukan secara besar-besaran dengan menurunkan total lima unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar).
Bahkan, karena posisi Kantor Damkar berada di wilayah Kota Tasikmalaya dan untuk mempercepat penanganan, bantuan darurat turut dikerahkan dari institusi lain seperti Tangki FK Tagana (Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana) dan Kendaraan Water Canon Polres Tasikmalaya.
“Kami turunkan kendaraan water canon, walau bukan tugas pokok kami, tapi ini darurat. Kami bersama-sama dengan Damkar, TAGANA, dan masyarakat memadamkan api.”Tegas Kasat Sabhara Polres Tasikmalaya, IPTU Solihin.
Kemudian, Rumah yang terbakar tersebut diketahui berukuran besar, sekitar 28 x 17 meter persegi dan telah kosong ditinggal penghuninya selama tiga tahun sebelum dijadikan tempat penyimpanan barang rongsokan.
Menurut penyelidikan awal, kobaran api diduga berasal dari percikan api dari PCB televisi bekas yang kemudian menyambar barang-barang bekas yang didominasi material plastik dan mudah terbakar di dalam gudang.
“Dugaan sementara dari percikan api dari PCB TV bekas yang menyulut barang bekas.”Ujar Panit Reskrim Polsek Singaparna, Aipda Dwi Santoso.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dilaporkan. Namun, kerugian materil akibat hangusnya bangunan dan seluruh isinya ditaksir mencapai angka fantastis, yakni Rp 500.000.000 atau setengah miliar. Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan di lokasi.
“Kami masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi, termasuk saksi Sdr. Suhendar, untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.”Pungkas Aipda Dwi Santoso.

