Kabupaten Tasikmalaya, tasikraya.com–
Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tasikmalaya mengajak Para Pemuda dan semua pihak lapisan masyarakat agar menahan diri.
Disisi lain, suhu Politik di PSU Kabupaten Tasikmalaya makin panas, dinamika PSU yang saling hujat satu sama lain.
Haerudin Kalyubi, S.Sos, M.Si selaku Sekretaris KNPI, ia mengatakan 19 April 2025 nanti, Pemungutan Suara Ulang (PSU) seharusnya menjadi ajang penguatan demokrasi dan ikhtiar mencari Pemimpin terbaik untuk Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu, kata dia, harus mampu menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
Haer menyebutkan persoalan besar di Kabupaten Tasikmalaya ialah perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas layanan dasar seperti layanan Pendidikan dan Kesehatan.
Lalu, terkait penanggulangan kemiskinan, peningkatan ekonomi masyarakat, reformasi birokrasi, implementasi perda kepemudaan yang sampai saat ini belum ada langkah kongkrit dari Pemerintah dan persoalan lainnya.
“Dinamika PSU saat ini para kandidat tidak lagi adu gagasan dan visi-misi tetapi lebih pada proses demokrasi yang tidak mendidik, saling hujat dan tidak sehat sehingga mengaburkan substansi Pemilukada untuk mencari pemimpin terbaik yang mampu mensejahterakan masyarakatnya.”Tegas Haer pada tasikraya.com, Senin Malam (14/4/2025).
Direktur Pusat Studi Administrasi dan Kebijakan (Pusaka) Tasikmalaya ini, Haer mengajak seluruh elemen untuk menahan diri dan berfikir jernih, jaga kondusifitas, hindari Money Politik dan intimidasi dari Paslon manapun.
“Mari datang ke Tps 19 April 2025 dengan memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati pilihan sesuai hati nurani.”Pungkasnya. (*)