Kota Tasikmalaya, tasikraya.com–
Anggota DPR-RI Komisi X, H Ferdiansyah, SE, MM menggelar kegiatan diseminasi bahan penguatan program literasi kebahasaan dan kesastraan tahun 2025.
“Nampaknya masih banyak yang perlu dilakukan tentang pengertian, pemahaman, implementasi kebahasaan dan sastra perlu selalu dijaga dan ditingkatkan sosialisasinya.”Ucap H Ferdiansyah, saat ditemui di Grand Metro Hotel, Senin (13/10/2025).
Ia melanjutkan, mengapa? Karena sebagai contoh bahwa gerakan literasi masih dalam ketersediaan buku pada saat ini, “Data yang kami terima buku 90 orang.”Singkatnya.
Kemudian, Ferdiansyah melanjutkan, kita gugah tentang butir ketiga tentang sumpah pemuda dalam menjunjung bahasa persatuan indonesia.
“Nampaknya, banyak masyarakat banyak yang mengartikan menjunjung hanya sekedar pengucapan. Tapi dimaknai itu bisa mengangkat, meluhurkan, mengutamakan, mendukung apa saja yang disampaikan program pelajaran bahasa.”Ungkap Sekretaris Fraksi Golkar MPR-RI.
Selain itu, Ferdiansyah lebih mengutamakan bahasa indonesia, melestarikan bahasa daerah dan bahasa asing.
“Ini harus digelorakan, kami telah menyarankan pada badan bahasa pak ganjar sebagai sekretaris badan bahasa. Kegiatan ini agar dibikin bimtek, terjun kelapangan harus melihat sample sample kita yang telah lakukan ini. Diikuti dengan pendampingan dan kita undang lagi nanti dan tes pemahaman.”Paparnya.
Sementara itu, Dr Ganjar Harimansyah Sekretaris Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra mengatakan kita sedang mengupayakan kedaulatan bahasa indonesia kukuh dan tegak di negara Indonesia.
Apalagi, kata Ganjar, ini semangat Sumpah Pemuda daam menegakan kedaulatan bahasa indonesia di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Lalu, adanya dukungan dari Komisi X DPR-RI yang sudah meluncurkan Perrmendikdasmen no 2 tahun 2025 tentang pedoman pengawasan bahasa indonesia.
“Bahasa indonesia kita bisa utamakan di berbagai ruang publik dalam naskah di dokumen Pemerintahan.”Pungkasnya.