Kabupaten Tasikmalaya- Executive Committee (EXCO) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Tasikmalaya menjawab berita sebelumnya terkait adanya kisruh dalam dunia Sepak Bola Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam berita sebelumnya, ada klub Sepak Bola yang dicoret dari kepesertaan kongres tanpa alasan yang jelas, bahkan Asosiasi Futsal Kabupaten Tasikmalaya yang seharusnya menjadi peserta kongres juga ikut dicoret dari kepesertaan kongres.
“Kami meningkatkan verifikasi klub, kita serius menjawab masyarakat, sehingga dalam peningkatan skill profesionalisme ditingkatkanlah kualitas klub verifikasi.”Ungkap Ato Rinanto, EXCO PSSI Kabupaten Tasikmalaya kepada tasikraya, Sabtu kemarin (5/11/2022) selesai Kongres Luar Biasa (KLB).
Ato mengatakan, dari 60 klub Sepak Bola di Kabupaten Tasikmalaya, hanya ada 42 klub yang lolos verifikasi.
“Maka, ketika mereka keberatan (yang di coret) dapat mengajukan lagi. Kami akan lakukan verifikasi lagi.”Ucapnya.
Ato menyebutkan, klub yang tidak lolos verifikasi akan mendapatkan pembinaan dari Askab PSSI Kabupaten Tasikmalaya.
“Mereka, selanjutnya yang harus dibina oleh Askab Kabupaten Tasikmalaya supaya ke depan bisa ikut di verifikasi lagi hingga bisa sejajar dengan klub lainya.”Ujar Ato saat berita ini diterbitkan Minggu (6/11/2022).
Penyebab adanya verifikasi klub di Askab PSSI Kabupaten Tasikmalaya, kata Ato Rinanto yaitu ada yang satu orang megang dua klub, kemudian ada klub tetapi tidak punya siswanya, tidak punya pemainnya, dan tidak punya kelengkapan yang ada.
“Karena itu, kami harus melakukan verifikasi, melakukan pembinaan, tidak ada yang dicoret, bahkan kami mendorong bagi pihak masyarakat untuk membuat klub supaya Kabupaten Tasikmalaya Sepak Bolanya supaya maju.”Tegas Ato kepada tasikraya.
Sementara itu, Juhandi Ketua Askab PSSI Kabupaten Tasikmalaya yang terpilih secara aklamasi mengatakan bahwa kepesertaan Kongres Luar Biasa(KLB) sudah ditetapkan bahwa Voter itu ada 42 anggota.
“Peserta ada 42 dan plus satu baru yaitu dari awapsi menjadi 43. Lantas siapakah yang di coret, karena yang ikut kongres ada 42.”Papar Juhandi.
Ia menerangkan standar yang punya voter itu adalah anggota tim peserta liga 3 seri satu, Askab dan Askot di wilayah Jawa Barat. Dan anggota tim peserta liga 3 seri dua 16 besar.
“Nah, kita juga di Askab ada mekanisme juga.”Singkatnya.
Juhandi menjawab terkait undangan KLB, ia menyatakan ada mekanisme organisasi sesuai statuta yang diundang itu Asprov dan voter yang sudah ditetapkan di Kongres Luar Biasa tahunan.
“Jadi harus mengundang siapa lagi, kalau peninjau jelas kami undang dalam kapasitas organisasi, saya juga kalau menanggapi seperti yang bertanggung jawab terkait verifikasi tim ada bidang nya. Kalau kepesertaan kongres sudah menyerahkan melalui kongres tahunan, proses pemilihan itu ke komite pemilihan dan komisi banding pemilihan.”Sambungnya.
(Rizky/tasikraya)