Tasik Raya

Jaman Cium Aroma Korupsi Massal di Pemda Tasik

Kabupaten Tasikmalaya, tasikraya.com
Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) pada Senin kemarin 20 Mei 2024 telah melakukan aksi Demontrasi ke Gedung Bupati Tasik.

Pantauan awak media, terlihat massa aksi ‘Jaman’ terlibat bentrok dengan petugas keamanan yang berjaga. Tak hanya itu, Jaringan Kemandirian Nasional pun saling dorong dengan Polisi, mereka juga melempari petugas dengan tomat.

“Memang kita mengetahui, informasi Ibu Kepala Bagian Umum sedang mengikuti jenjang seleksi pejabat pimpinan tinggi di BKPSDM. Kemudian, ini merupakan bagian dari pada penggeseran jadwal untuk menghargai beliau. Harapanya bisa bertemu dan duduk melingkar dengan Kepala Bagian Umum.”Ungkap Givan A Muldan, Korlap aksi Jaman kepada awak media, Selasa (21/5/2024).

Selain itu, dengan komposisi struktur di bawahnya realita massa aksi Jaman yang terjadi harapan itu tidak sesuai dengan ekspektasi.

“Karena memang, Bu Kabag Umum (Herni Herliani) tengah melakukan Perjalanan Dinas dengan Kasubag dan komposisi struktur di bawahnya dengan dalih tugas pimpinan. Lalu, malah yang diutus adalah staf ahli Bupati Tasikmalaya dan Plt Kasatpol PP.”Jelasnya.

Givan mengatakan ini bagian dari pada bentuk konfrontasi massa aksi Jaman terhadap Pemerintah Daerah.

“Dimana kita mendapatkan dan menemukan adanya celah celah pemborosan anggaran setiap program pengadaan kegiatan di tahun anggaran 2023 di realisasikan. terdapat 82 Paket kurang lebih nominalnya 15,5 Milyar di pertahun 2023.”Sambung Givan.

Adapun itu, Givan menyebutkan kaitan-kaitan dengan perbuatan melawan hukum lainnya diantaranya; penyalah gunaan anggaran, penyelewengan anggaran, penyimpangan prosedur, dan penyimpangan administratif.

“Tentu ini dimulai dari tahapan perencanaan di pengadaan mebel, perjalanan dinas, alat tulis kantor, kaitan dengan belanja honorarium. ada juga informasi sekretariat daerah itu mendapatkan TGR (Tagihan Ganti Rugi) dari jasa honorarium.”Tuturnya.

“Kami akan terus mengawal sampai tuntas pada persoalan untuk membongkar, mendobrak korupsi massal di Sekretariat Daerah.”Tegas Givan.

Apalagi, kata Givan, Pejabat di Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa menghargai bentuk dan menjadi tujuan positif kami untuk menyampaikan aspirasi.

“Kami disini menyampaikan bukan menjadi konfrontasi negatif tetapi di bangun atas dasar bacaan secara kompleks.”Terangnya.

Korelasinya, mengenai permasalahan ini, seharusnya Pemerintah Daerah lebih peka dan harus lebih mengundang simpati sampai ke tahapan penyelasaian persoalan yang lain yang sifatnya urgensi. (*)